Jumat, 09 Maret 2012

Linguistik Sebagai Ilmu


Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya atau telaah ilmiah  mengenai bahasa manusia. Ilmu lingguistik juga mengalami tiga perkembangan yaitu tahap pertama adalah spekulasi dimana cara pengambilan keputusan dilakukan dengan sikap spekulatif yaitu dibuat tanpa didukung data-data empiris dan dilaksanakan tanpa prosedur-prosedur tertentu. Tahap kedua yaitu observasi dan klasifikasi,pada tahap ini para ahli bahasa mulai mengumpulkan dan menggolongkan fakta bahasa dengan teliti tanpa diberi teori yang mendukung. Setelah kedua tahap itu, tahap terakhir adalah perumusan teori dimana setiap disiplin ilmu memahami masalah-masalah yang ada kemudian mengajukan pertanyaan tentanng  masalah tersebut berdasarkan data empiris. Berikutnya adalah merumuskan hipotesis untuk menjawab pertanyaan dan mengujinya berdasarkan fakta-fakta yang ada.
            Linguistik sebagai ilmu empiris berusaha mencari kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang diteliti. Cirri-ciri hakiki bahasa yang pertama yaitu bahasa adalah bunyi ujaran, kedua bahasa bersifat unik dan memiliki ciri khas masing-masing, ketiga bahasa sebagai suatu system, keempat bahasa dapat berubah dari waktu ke waktu dan bersifat dinamis, kelima linguistik mendekati bahasa secara deskriptif bukan preskriptif.
            Iilmu linguistik dibagi menjadi beberapa subdisiplin linguistik seperti linguistik umum yang mengkaji bahasa secara umum bukan bahasa tertentu, linguistik khusus mengkaji bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu. Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas, sedangkan linguistik diakronik menkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas dari awal sampai punahnya  bahasa tersebut. Linguistik mikro (mikrolinguistik) yaitu mengkaji struktur internal bahasa pada umumnya, sedangkan linguistik makro (makrolinguistik) mengkaji faktor-faktor luar bahasa. Masih banyak subdisiplin linguistik yang dibagi berdasarkan tujuan dan alirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar